MANFAAT MULIA

Hari Sabtu sore, ada gladi resik acara kantor di Bogor... aku, Kayla, Hanna bakal perform besok paginya di tempat yang sama. Sampai lokasi pas matahari terbenam dan langsung latihan. Pas mampir untuk makan malam, Kayla lemes banget, katanya tenggorokannya sakit, jadi deh makannya ga selera. Sampe rumah pun masih mual dan akhirnya m*ntah. Dikira udah baikan, ternyata malamnya demam... ibun nya cuma bisa peluk-peluk biar tidurnya tenang, belum mau kasih obat. Minggu pagi masih lemes juga, tapi pagi-pagi mau mandi. Minum teh, tapi belum mau makan. Sampai 30 menit lagi acara dimulai dia bilang sakit perut, kalau diri perutnya sakit dan mual, jadi deh aku bilang ga usah nari ya, badan Kayla ga kuat... tapi Kayla mau main (sambil nyengir)... *heudeuuuhh anak siapa siiik* Jadi aku kasih tau mual karena dari pagi dia ga mau makan, akhirnya dia maksa diri makan roti. Adiknya udah peluk-peluk aja dan bolak-balik nanya "kakak baik-baik aja kannnn...." Akhirnya pasrah aja... pas...

Bagi saya yang punya dua anak SD, bulan Oktober dan Desember merupakan bulan nya tes (Midtest atau Final Test). Kebetulan midtest anak-anak dimulai hari ini. Dari minggu kemarin, grup bbm sekolah sudah heboh dengan persiapan dari reminder buku dibawa pulang (biasanya disimpan di sekolah) sampai soal-soal latihan. Dan saya pun masih santai. Tes atau ujian sekolah... sebenarnya untuk kepentingan siapa? Anak-anak sekolah untuk kepentingan siapa? Orang Tua... lho??? kan biar mereka pintar, untuk masa depan, biar mandiri... dan seterusnya, ya untuk kepentingan anak-anak doong ... hehehe Sekolah adalah alat bantu orang tua untuk mendidik anak, karena orang tua tidak bisa mendidik anak di rumah, makanya dititipkan di sekolah. Tes adalah kepentingan sekolah untuk mengetahui sampai sejauh mana pemahaman anak-anak belajar di sekolah tersebut. Jadi... haruskah anak-anak dipaksa belajar saat menghadapi ujian sekolah? Pada saat waktu midtest seperti ini, aku memberi pengertian ke ana...

Karena paket internet yang saya gunakan cukup mahal perbulannya, Rp 140.000 maka saya pindah kartu untuk penggunaan paket internet. Untuk melakukannya, saya kemarin datang ke Gerai XL di MKG 1. Gerai tersebut berada dilorong dekat Farmer's Market. Langkah-langkahnya: 1. Ambil no. antrian ke Customer Service 2. Katakan tujuan anda 3. Pilih paket yang diinginkan, saya pilih paket internet HOT ROD 3G Rp 49.000 dengan quota 2.5GB per       bulan 4. Anda akan diminta mengisi formulir 5. Copy Kartu kredit untuk tagihan selama setahun. Jika tidak ingin di-credit, sebaiknya lebih dahulu                 melakukan pembayaran secara manual melalui ATM. 6. Copy KTP 7. Kartu Kredit akan digesek sebesar Rp 49.000 untuk jaminan bulan pertama. 8. Kartu baru akan diserahkan 9. Kartu baru akan aktif setelah 15' 10. Pelanggan harus mengaktifkan paket lewat *123# 11. Restart HP anda #paketinternetmurah

QS Al-Mulk (67) ayat 23 Katakanlah: “Dialah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati”. (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur. Pada saat sholat, seringkali saya mendirikannya hanya untuk menggugurkan kewajiban. Padahal pada saat itu seharusnya saya bisa mengadu kepada Yang Maha Mendengar, memohon ampun kepada Sang Pengampun, dan meminta kepada Yang Maha Mengabulkan dan Sang Pemberi Kecukupan. Seringkali terbaca di berbagai social media, keluhan-keluhan beberapa orang, hinaan yang merendahkan, tapi ada juga yang berbagi kebahagiaan. Sejatinya, cukuplah Allah sebagai tempat kita mengadu, dan kepada Allah kita meminta solusi. Begitu sulit untuk bersyukur saat ada satu dua masalah datang, padahal ada ribuan nikmat yang datang pada saat yang sama. Nyatanya begitu banyak kata bersyukur dalam Al-Quran dan betapa Allah menghargai orang-orang yang bersyukur. Maka saya pun mulai menambah panjang list nikmat dan karunia Nya setiap hari dan me...

Udah dicoba dua-dua nya... dan dua-dua nya mengasyikkan... Setelah dua tahun jadi Ibu Rumah Tangga.... akhirnya memutuskan untuk kembali kerja. Karena anak-anak sekolah dari jam 7 pagi sampai jam 2 siang, dan baru sampai rumah jam 2.30 atau 3 sore, dan sisa selisih jam kantor nya pun dipakai buat main yang ga boleh diganggu ibun :P Dirasa-rasa, insyaa Allah akan lebih bermanfaat kalau waktu ibun dipakai untuk bekerja. Alhamdulillaah, dapat kerja yang lokasinya berdekatan dengan suami, jadi hemat ongkos :) Tentunya dengan kesepakatan sama anak-anak dan abi nya. Merasa yakin anak-anak cukup mandiri untuk tidak merepotkan orang lain saat kita menitipkan mereka sama mba di rumah. Dan juga keamanan lokasi rumah perlu dipertimbangkan. Pastinya, berdoa dan berserah diri hanya kepada Allah Sang Maha Penjaga... semoga atas ridho Nya kami bisa menjadi muslim yang setiap harinya bertambah baik tingkat keimanan dan ketakwaan ... Aamiin